Rabu, 25 Agustus 2010

Calon Bupati dari Kader Golkar Gunakan Kendaraan Politik Partai Berbasis Islam di Pemilukada Karawang

Calon Bupati dari Kader Golkar Gunakan Kendaraan Politik Partai Berbasis Islam di Pemilukada Karawang 2010
KARAWANG - Hj. Eli Amalia Priatna, fungsionaris DPD Partai Golkar Karawang, dalam pencalonnya di Pemilukada 2010, akhirnya mengunakan kendaraan politik partai berbasis islam setelah tersingkir dari dari Golkar. Wakil bupati 2005 - 2010 yang mencalonkan diri sebagai calonbup itu, diusung PKB, PPP, PAN, PBR dan Hanura, dengan perolehan kursi sembilan anggota dewan di DPRD Karawang.
          Sebelumnya HJ. Eli Amalia, saat pihak DPP Partai melakukan Survey lewat sebuah lembaga LSI masuk nominasi bersama Ketua DPD Golkar Karawang, Drs. H. Dadang S Muchtar, yang kini menjadi calon wakil bupati, Karda Wiranata Ketua DPC PDI-Perjuangan, H. Ade Swara Partai Bulan Bintang, dan H. Agus Sofyan alumnus ITB. Namun Ketua DPD Partai Golkar, Drs. H. Dadang S Muchtar, Bupati Karawang, 2005 - 2010 yang kini menjadi calon wakil bupati itu, diduga tidak berkenan untuk mendampingi wakil bupatinya dan lebih memilih Drs. H. Sony Hersona, kader Partai Golkar Karawang.
         Hj. Eli Amalia Priatna, Rabu (25/8) mengatakan, meski saya tidak menggunakan partai sendiri di Pilkada, namun dia berharap 24 PK Partai Golkar yang mendukungnya tetap solid untuk memenangkan pesta demokrasi tingkat kabupaten ini. Kemudian, bagi kader Partai Golkar lainya serta sejumlah organisasi wanita di kabupaten Karawang untuk tetap mendukungnya lewat cara memperoleh suara terbanyak. " Kepada majelis ibu-ibu pengajian yang telah bermintra dengan saya, diharapakkan mendoakannya agar sukses memenangkan Pemilukada Karawang 2010," ujar Hj. Eli Amalia, dengan nada suara rendah.
       Kemudian bagi fungsionaris partai dan kader partai  pengusung, saya juga minta keikhlasannya untuk berjibaku merebut perolehan suara terbanyak demi sebuah kemenangan. " Saya percaya PKB, PPP, PAN, Hanura dan PBR, di Karawang ini memiliki dominasi fanatisme pendukung di setiap kantung perkotaan dan pedesaan," ujar Wakil Bupati Karawang, Hj. Eli Amalia.
         Sekretaris KPUD Karawang, Agus Mulyana, di ruang kerjanya, Rabu (25/8) menjelaskan, setelah ditutup waktu pendaftaran, Selasa (24/8) akhirnya dapat menghasilkan empat pasang calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai. Keempat pasang calon bupati dan wakil bupati tadi yakni, Drs. Sony Hersona - Dadang S Muchtar diusung partai Golkar, Hj. Eli Amalia Priatna oleh Partai PKB, Hanura, PPP, PAN dan PBR, Karda Wiranata - Deden Darmansya oleh PDI-Perjuangan, dan pasangan calon bupati dn wakil bupati, Hj. Ade Swara dan Yoes Taufik diusung partai PBB, Demokrat, Gerindra dan PKS. (Jayadi)

Minggu, 22 Agustus 2010

Dalam memilih calonbup

Dalam Memilih Pasangan Calonbup
Bupati lebih Memilih Kader di Golkar Ketimbang Harus Berpasangan Lagi dengan Wakil Bupatinya.
KARAWANG – Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S Muchtar, tampaknya lebih memilih kader Golkar ketimbang harus berpasangan lagi dengan wakil bupati di Pilkada 2010. Hal ini, bupati lebih memilih menjadi calon wakil bupati, dari pada merelakan Wakil Bupatinya, Hj. Eli Amalia Priatna, untuk menjadi calon bupati dari Partai Golkar.
             Banyak yang bilang aneh terhadap,  Drs. H. Dadang S Muchtar, yang nota benenya sekarang masih status bupati hingga Desember 2010, dalam perhelatan politik Pemilukada 2010 rela turun tahta menjadi calon wakil bupati guna mendampingi Drs. H. Sony Hersona, selaku kader Parta Golkar Karawang. Padahal di diri Hj. Eli Amalia Priatna, memiliki dua kelebihan selin calon incumbent, kader Partai Golkar juga masuk surver yang dilakukan DPP Partai Golkar. “ Saya tidak habis pikir kenapa Bupati Dadang tidak mengangkat wakilnya untuk calonbup di Pilkada,” ujar Zamakbaihaki, simpatisan Partai Golkar Karawang.
          Seperti diakui, Drs. H. Sony Hersona, Senin (23/8) di kantor DPD Partai Golkar Karawang, dia berdasarkan keputusan DPP Partai Golkar sudah final direkomendasi menjadi calon bupati, untuk berpasangan dengan calon wakil bupati, Drs. H. Dadang Bupati Karawang sekarang. Kemudian malam ini juga lewat forum rapat di Sekretariat Golkar, pasangan yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP Golkar akan segera diumumkan.
        Menurutnya, Bupati Karawang, Drs. H. Dadang S Muchtar, guna mencari calonbup sangat alot, dimana sebelumnya dia sempat menyodorkan H. Sabur Kertayasa, mantan Kadispenda dan H. Yet Dimyati, Kepala Dinas Bina Marga Karawang. Namun, kata Sony, pihak DPP Golkar, sepertinya rada keberatan jika salah satu dari dua nama tadi, bakal ditunjuk untuk menjadi calon bupati Karawang berasal dari Partai beringin tersebut.
           Kemudian, masih kata Sony, Dadang juga sempat  berniat mengundurkan diri saat kedua nama bekas pejabat yang disodorkan ditolak Partai Golkar. “ Saya Melihat kondisi pak bupati seperti itu akhirnya berusaha membujuk untuk tidak mundur dari calon wakil bupati dan mau berpasangan dengan saya sebagai calon bupati dari partai Golkar untuk bertarung di Pilkada Karawang 2010,” ujar Sony, seraya menambahkan pihak DPP juga akhirnya menyetujui pasangan tersebut.
            Dalam hal ini, Sony menjelaskan, bahwa surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk calon bupati atas nama, Drs. H. Sony Hersona bersama wakil calon bupatinya, Drs. H. Dadang S Muchtar sudah berada di tangan Dadang S Muchtar Bupati Karawang 2005-2010. “ Saya malam ini diperintahkan untuk memimpin rapat pengumuman pasangan calon bupati dari Parta Golkar,” tegas Drs. H. Sony Hersona. (jayadi)